Normalisasi Database

Halo, kali ini gue mau membahas tentang normalisasi database. Disini kita akan sama sama belajar dan membahas apa sih sebenarnya normalisasi database itu, Lets check it out !

Kita mulai dari apa sih database itu ? 



Database adalah kumpulan informasi yang disimpan di dalam komputer secara sistematik sehingga dapat diperiksa menggunakan suatu program komputer untuk memperoleh informasi dari database tersebut. Bahasa yang lebih sederhananya boleh dibilang database itu merupakan tempat yang menyimpan sekumpulan data/ atau informasi. Database ini disimpan dalam berupa aplikasi contohnya MySQL, Oracle, Microsoft SQL Server, dan masih banyak lagi boleh kalian search ya jenis jenis database atau klik disini. Sepanjang pengetahuan gue database ini terbagi menjadi 2 jenis yaitu DBMS dan RDBMS, untuk penjelasan kedua jenis database ini juga gak bakal gue bahas disini tapi kalian boleh klik disini kalo mau tau penjelasan tentang kedua jenis database itu yaa. Nah yang mau gue bahas disini tentang normalisasi. Database biasanya menyimpan data menggunakan tabel, dari sekian banyaknya tabel yang akan disimpan akan terjadi redudansi jika kita asal saja membuat database tersebut. Redudandan ini eh redudansi maksudnya hehe adalah duplikasi data bayangin aja deh kalo yang disimpan 1 atau 2 data belum seberapa memori yang di pakai bayangkan bila data yang sama itu ada 1000 bahkan kelipatanya, kebayang dong memori yang seharusnya masih bisa dialokasikan untuk data yang lain. Nah, disinilah normalisasi itu bekerja..

Apa sih normalisasi database itu ?

Normalisasi adalah proses mendesain struktur database dan teknik analisis data yang mengorganisasikan atribut data dengan cara mengelompokkan sehingga terbentuk entitas yang non-redundat (tidak redudansi), stabil serta fleksibel sehingga menghasilkan tabel yang normal atau tidak memiliki duplikasi data. Normalisasi ini dilakukan dengan beberapa tahapan yuk kita pelajari apa aja tahapan dalam normalisasi.




Tahap pertama
Bentuk tidak normal : Bentuk ini merupakan kumpulan data yang akan direkam oleh database, tidak ada keharusan mengikuti format tertentu, bisa saja dalam bentuk ini data tidak lengkap atau terduplikasi.

Tahap kedua
1-NF (Bentuk normal Pertama) : Ciri-cirinya adalah setiap data di bentuk dalam flat file dan Tidak ada set atribut yang berulang –ulang. Membentuk sebuah tabel menjadi Un-Normalized, dengan mencantumkan data yang ada pada semua field. Membentuk normal pertama (1 Normal First) dengan flat table yang memisahkan data pada field-field yang tepat bernilai atomik, dan yang melengkapi atribut/ field yg ada.

Syarat normal kesatu (1-NF) : 
  1. Pada setiap data ibentuk dalam sebuah flat file, data dibentuk dala satu semi record, nilai dari field itu berupa "atomic file". 
  2. Tidak ada set atribute yang beulang (duplikat). 
  3. Ditentukan primary key untuk tabel/relasi. 
  4. Tiap atribut haya memiliki satu pengertian. 
Tahap ketiga
2-NF (Bentuk Normal Kedua) : Bentuk normal kedua ini iyalah didasarinya atas konsep full functional dependency (ketergantungan fungsional sepenuhnya) yang dapat didefinisikan.

Syarat normal kedua (2-NF) :
  1. Bentuk data ini telah dapat memenuhi kriteria bentuk normal yang pertama. 
  2. Atribute bukan Primary key (bukan kunci utama) haruslah memiliki ketergantungan fully functional dependency (fungsional sepenuhnya) pada primary key. 
Tahap keempat
3-NF (Bentuk Normal Ketiga) : Walaupun relasi 2-NF memiliki redudansi yang lebih sedikit dari relasi 1-NF, namun relasi tersebut masih mendapat kemungkinan mengalami kendala bila terjadi anomaly peremajaan (update) terhadap relasi tersebut.

Syarat normal ketiga (Third Normal Form / 3 NF) :
  1. Bentuk data ini telah dapat memenuhi kriteria bentuk normal yang kedua. 
  2. Atribute bukan primary key harus tidak memiliki ketergantungan pada transitif, artinya suatu atribut bukan primary key itu tidak boleh memiliki ketergantungan fungsional (functional dependency) pada atribut yang bukan Primary key lain, seluruh atribut bukan primary key pada suatu relasi hanya memiliki ketergantungan fungsional terhadap primary key yang di relasikan saja. 
Tahap kelima
4-NF (Bentuk Normal ke Empat) ini memiliki syarat :
  1. Bila dan hanya bila telah berada dalam bentuk BCNF dan tidak ada multivalued dependency nontrivial. 
  2. Multivalued dependency (MVD) dipakai dalam bentuk normal keempat ( 4NF ). 
  3. Dependensi ini dipakai untuk menyatakan hubungan satu ke bantak (one to many). 
Tahap keenam
5-NF ( Bentuk normal kelima) : Dependensi gabungan mendasari bentuk pada normal kelima. Suatu relasi R ( X,W,Z)dapat memenuhi dependensi gabungan dan jika gabungan dari proyeksi A, B, C dengan A, B, C merupakan sub sub himpunan dari atribut – atribut R. Dependensi gabungan di atas sesuai dengan notasi beikut : 
  1. (A, B, C ) 
  2. dengan A = XY, B = YZ, C = ZX 
Nah, sekian penjelasan gue tentang normalisasi database, Semoga postingan ini bermanfaat yaa, salam :)


Sumber :
http://www.gurupendidikan.com/pengertian-basis-data-dan-normalisasi-lengkap/
http://c-tekno.mywapblog.com/pengertian-database-dan-contohnya.xhtml
Latest
Previous
Next Post »